Rabu, 27 April 2011

Apa itu HyperTransport ?


Pengertian HyperTransport

HyperTransport (HT), adalah sebuah saluran komunikasi/bus kecepatan tinggi 2 arah (bidirectional) yang dapat mentransmisikan data secara serial atau paralel, teknologi HyperTransport pun memiliki latency (tingkat hambatan )yang rendah. Istilah HT (HyperTransport) seringkali rancu dengan istilah HT yang mengacu kepada teknologi Hyper-Threading milik Intel, yaitu fitur teknologi yang biasa terdapat pada Pentium 4 serta varian intel Core i.Sebenarnya, secara resmi fitur teknologi Hyper-Threading milik Intel ini disebut Hyper-Threading Technology dan disingkat menjadi HTT atau HT-Technology. 


Sebelummya dikenal sebagai Lightning Data Transport (LDT). Diperkenalkan pada tanggal 2 april 2001 oleh sebuah konsorsium yang disebut dengan HyperTransport Consortium, konsorsium yang mengembangkan dan mempromosikan teknologi HyperTransport dari hasil kerjasama antar perusahaan-perusahaan teknologi dunia. Teknologi HyperTransport pun Open-Technology dan Free Royalty . Banyak perusahaan Internasional yang memanfaatkan teknologi ini. Salah satu perusahaan yang menggunakan teknologi ini adalah AMD, yang diterapkan pada prosesor golongan x86 dan AMD64. Sedangkan Intel, salah satu perusahaan raksasa microprocessor, tetap menggunakan Font Side Bus dan tidak mengadopsi teknologi HyperTransport untuk diaplikasikan pada prosesor produksinya.


HyperTransport mempunyai 3 versi, yakni versi 1.0, 2.0 dan 3.0 yang berjalan dari kecepatan 200 MHz hingga 2600 MHz (2,6 GHz). Hal ini jelas sangat berbeda dengan kecepatan bus PCI yang hanya berkisar pada kecepatan 33 MHz atau 66 MHz. Dengan menggunakan koneksi Double Data Rate (DDR) HyperTransport dapat mentransmisikan data dua kali lebih banyak pada kecepatan yang sama. Dengan teknologi ini, HyperTransport dapat mentransfer data hingga 5200 Megatransfer per second (MT/second = Juta transfer/detik) ketika berjalan pada kecepatan 2600 MHz, dimana nilai ini didapat dari perhitungan.

       2 x 2600 MHz = 5200 MT/s

             - Nilai 2 Adalah nilai DDR (Dua kali pengiriman  per siklus clock)
             - Nilai 2600 MHz nilai frekuensi maksimum HyperTransport

HyperTransport secara otomatis mendukung jalur lebar bit hingga 32 bit (8 byte). Pada lebar jalur antara 2bit - 32bit. Dengan begitu, banyaknya data yang ditransmisikan dalam tiap clock-nya. Pada sebuah interkoneksi 2600 MHz, 32bit adalah 20800 Megabyte/per-direction (20,8GB), sehingga total bandwidth (komulatifnya) menjadi 41.6 GB per link. Nilai ini diperoleh dari perhitungan:

        8 byte  x 2600 MHz = 20800 MB/per-direction
        Maka jika jalurnya bidirectional maka bandwidth komulatifnya (per link) menjadi:
        2 x 20,8 GB = 41,6 GB 

        - Nilai 8 adalah lebar bit (32 bit ~ 4 byte). Keterangan: 1 byte = 8 bit.
              - Nilai 2 adalah nilai DDR (dua kali pengiriman per siklus clock)  
              - Nilai 2600 MHz nilai frekuensi maksimum HyperTransport




Hal inilah yang membuat HyperTransport menjadi lebih cepat daripada FSB biasa.



Sumber  : - Wikipedia
               - www.kaorinusantara.web.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar